Sejarah Desa Pulau Pahawang
Perkembangan
selanjutnya (tidak diketahui dengan pasti tahunnya), beberapa orang
datang dan tinggal di Desa Pulau Pahawang. Mereka berasal dari berbagai
tempat. Dari wilayah Banten – Jawa Barat, mereka adalah Jahari menetap
di dusun Penggetahan dan Ruslan yang menetap di Dusun Cukuh Nyai
Jaralangan. Haji Dul Malik dari Putih Doh, Kecamatan Cukuh Balak,
Kabupaten Tanggamus – Lampung menetap di Dusun Pulau Pahawang.
Kedatangan mereka bertujuan membuka lahan untuk berkebun.
Pada
perkembangannya Desa Pulau Pahawang memiliki dusun Pahawang, Kalangan,
Suak Buah, Penggetahan serta Jeralangan dan berkembang dengan hadirnya
pedukuhan-pedukuhan Suak Gebang, Suak Latak, Cukuh Nyai, Cukuh Kunda,
Cukuh Bedil dan Suak Panjang. Kalangan adalah dusun yang terletak di
daratan pulau Sumatera yang dipisahkan oleh laut dengan jarak tempuh
antar keduanya 1/4 jam dengan perahu ketinting.
Desa Pulau Pahawang saat itu berstatus
kampung dan masuk dalam wilayah Marga Punduh. Oleh karena itu secara
adat istiadat warga Pulau Pulau Pahawang mengikuti aturan Marga Punduh.
Untuk urusan pemerintahan dipimpin oleh Mandara dan urusan keagamaan
dipimpin oleh H. Dul Malik. Pada tahun 1980 secara definitif Pulau
Pahawang ditetapkan menjadi desa.
0 comments:
Post a Comment